Wawancara Eksklusif CJS, Fahruddin Rangga: Takalar Perlu Pemikiran "Gila"
By Admin
"Dikenal sebagai politisi yang telah punya jam terbang tinggi, Anggota DPRD Sulsel dari Partai Golkar ini dua periode ini bisa dikatakan telah 'khatam' dalam jagat politik, khususnya Sulsel.
Jejak kipranya selama menjadi legislator Sulsel cukup mencorong. Fahruddin di samping dikenal sebagai wakil rakyat yang vokal dalam menyuarakan aspirasi Dapilnya, juga punya berbagai terobosan pemikiran yang kadang menghentak.
Jelang Pemilihan Bupati Kabupaten Takalar di akhir 2024 mendatang, nama Faharuddin Rangga yang akrab disapa FR mencuat sebagai salah satu kandidat calon bupati yang dinilai sangat potensial. "Takalar perlu pemikiran gila", katanya dalam wawancara eksklusif di podcast Catatan Jurnalis Sukriansyah".
Berikut petikan wawancara Fahruddin Rangga (FR) yang dipandu Host Dr Supa Athana di Podcast Catatan Jurnalis Sukriansyah (CJS):
Host: Selamat malam Pak Fahruddin..Terima kasih telah meluangkan waktu di podcast CJS ini..Pertama saya ingin tanyakan apa yang memotivasi bapak untuk maju di Pilbup Takalar?
FR: Saya juga ucapkan terima kasih telah diundang di podcast ini. Kalau ditanya kenapa saya terdorong untuk maju, sesungguhnya ini tergerak karena dari pengalaman saya 10 tahun di DPRD Sulsel dan juga pernah punya kakak memimpin di sana, saya melihat banyak hal yang masih menjadi celah untuk kita kerjakan.
Kita tahu, di legislatif kita tidak punya kewenangan untuk melakukan eksekusi langsung terhadap kebutuhan masyarakat Takalar, utamanya di grass root. Itulah yang menjadi dasar awal dan kemudian memjadi pertimbangan utama yang mendorong saya maju di pilkada ini.
Host: Sebelumnya Pak Fahruddin menyebutkan bila kakaknya pernah menjadi bupati Takalar. Jadi bisa dikatakan Bapak ini memang berasal dari lingkungan pejabat?
FR: Kalau dikatakan demikian, mungkin tidak juga. Tapi mungkin banyak pengalaman saya ketika menjadi tim sukses kakak dan berhasil memenangkan pemilihan. Di saat itu pula saya kemudian mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dan Alhamdulillah terpilih.
Host: Menurut Bapak ruang-ruang di masyarakat Takalar yang saat ini masih kurang tersentuh?
FR: Iya..Semua ini berangkat dari masih banyaknya persepsi masyarakat yang menganggap anggota dewan itu seperti Superman. Apa saja bisa dilakukan. Misanya masyarakat mengeluh pada saya tentang kerusakan jalan. Demikian juga banyak masyarakat meminta untuk diberi modal usaha untuk pengembangan UMKM nya. Nah..kita sebagai anggota dewan hanya bisa menjembatani dan menyapaikan hal itu ke eksekutifnya. Karena merekalah yang memiliki wewenang. Lalu ketika kita teruskan, kita tak bisa berharap banyak. Karena kita di dewan tak punya tangan untuk melakukan eksekusi kebijakan.
Host: Jadi ini yang menjadi motivasi bapak agar bisa langsung mengeksekusi kebijakan yang memang menjadi kebutuhan masyarakat?
FR: Ya..karena kita lihat memang saat ini masyarakat demikian menggantungkan harapan pada pemimpin yang punya nurani dan punya rasa yang dalam tentang apa yang benar-benar menjadi keinginan masyarakat Takalar.
Kita tahu, secara geografis, Takalar ini terbagi dua yakni ada lautan dan pedalaman. Kondisi geografis ini menyebabkan kebutuhan masyarakat Takalar juga berbeda. Seorang bupati harus bisa memahami kondisi seperti itu. Jadi dalam konteks tertentu saya bisa katakan bahwa untuk memahami kondisi tersebut dibutuhkan memang pemimpin yang sedikit "gila" untuk bisa melakukan terobosan cepat untuk menggerakkan seluruh potensi masyarakat Takalar.
Host: Gagasan "gila" itu misalnya seperti apa Pak?
FR: Kalau melihat kondisi Takalar misalnya, sampai sekarang kita tidak di mana posisi yang tepat bagi UMKM. Tidak ada ruang diciptakan dan disediakan. Padahal kita tahu UMKM itu adalah fondasi ekonomi masyarakat di akar rumput.
Host: Bagaimana metode bapak dalam mengembangan UMKM di Takalar?
FR: Ya salah satunya memang harus berani membuka satu kawasan UMKM. Kedua adalah kita harus punya keberanian menempatkan anggaran di fostur APBD. Karena tidak berbanding lurus kalau harapan kita di sektor ini sangat besar tapi anggaran yang disediakan sangat kecil. Karena kita tahu untuk mendorong ekonomi harus dari bawah.
Host: UMKM jenis apa yang bakal bapak dorong?
FR: Ya harus sesuai dengan karakteristik wilayahnya. Kita tahu Takalar itu punya garis pantai sepanjang 74 Km. Itu artinya kehidupan nelayan banyak di sana. Nah ada hasil nelayan yang kita harus olah dengan baik. Di satu sisi wilayah pertaniannya juga cukup luas yang karakter UMKM-nya harus disesuaikan.
Satu lagi yang harus kita dorong adalah pengembangan wisata. Misalnya budaya Maudu' Lompoa'. Infrastruktur untuk itu dari dulu begitu-begitu saja.
Host: Bagaimana pandangan bapak tentang generasi Z?
FR: Kalau berbicara mengenai generasi Z pasti kita melekatnya dengan industri kreatif. Kita memang harus menciptakan ruang untuk pengembangan kreatifitas anak muda agar mampu meletakkan pondasi terciptanya industri kreatif.
Host: Menurut bapak problem mendasar masuarakat Takalar itu apa?
FR: Saya kira dalam pemikiran saya adalah bagaimana mensupport secara maksimal pengembangan UMKM. Walau kita tidak bisa mengabaikan yang lain. Yang pasti ada perencanaan jangka pendek, menengah dan panjang secara baik.
Host: Partai apa yang bakal jadi kendaraan bapak?
FR: Saya ini kader Golkar. Dan Golkar saat ini benar-benar memprioritaskan kadernya yang potensial dan memiliki eklektabilitas tinggi di suatu daerah.
Host: Bagaimana sosialisasi yang bapak lakukan sampai saat ini.
FR: Saya ini 10 tahun atau dua priode sebagai wakil rakyat. Jadi bisa dikatakan hampir setiap hari saya berinteraksi dengan masyarakat. Demikian pula dengan para tokoh masyarakat di Takalar kita setiap saat saling berkomunikasi. Jadi bukan hanya saat mendekati pilkada, tapi sudah jauh sebelumnya sewaktu saya menjadi wakil rakyat.
Host: Bagaimana pandangan bapak terhadap kenakalan remaja?
FR: Saya menganggap, anak muda ini memang harus mendapat perhatian dan kepedulian kita. Harus kita siapkan suatu wadah untuk menyalurkan energi mereka.
Host: Banyak kalangan berpendapat kalau ajang pilkada dibutuhkan pendanaan yang besar bagi kandidat, bagaimana pendapat bapak?
FR: Saya kira bukan hanya di pilkada, tapi semua sektor memang membutuhkan itu. Misalnya usaha, kita perlu modal untuk mendrive itu. Tapi saya selalu berprinsip, tidak semua hal mampu digerakkan dengan uang. Yang lebih dibutuhkan adalah bagaimana mendorong semangat dan harapan masyarakat. Memberi mereka motivasi, tidak semata karena uang.
Host: Bagaimana bapak menyakinkan masyarakat Takalar untuk memilih bapak?
FR: Dalam perjalanan politik dan berbagai pemilihan yang dilalui masyarakat Takalar, saya berkeyakinan bahwa masyarakat sudah sangat cerdas dan paham tentang siapa sosok pemimpin yang mereka butuhkan. Jadi saya hanya mau katakan..agar tidak salah memilih, malam sebelum melakukan pencoblosan masyarakat sebaiknya salat malam. Meminta petunjuk Allah siapa yang terbaik. Jadi saya tidak mengatakan pilihlah saya, tetapi hanya mengatakan kalau masyarakat mau memilih cobalah salat malam dan meminta petunjuk.
Host: Siapa yang menjadi tokoh inspiratif bapak?
FR: Saya itu tidak mengkultuskan satu tokoh, tapi mengidolakan sosok-sosok yang punya kepedulian dalam memperjuangkan masyarakat. (*)
Berikut video lengkap wawancara Fahruddin Rangga yang sudah tayang di podcast CJS: